Pengetahuan Kebangsaan: Ketahuilah 4 Landasan Pancasila

By Mohamad Fahiqomadzin Kubro Mojokerto

Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia sepatutnya faham mengenai nilai-nilai pancasila beserta penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Disini kita akan belajar mengenai 4 Landasan Pancasila, yuk simak pembahasan berikut ini.




Sumber gambar: Lambang Pancasila. FOTO/id.wikipedia.org



A. Landasan Filosofis

Menurut Notogaro, Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai kebenaran ilmiah, filosofis dan religiusitas. Secara Filosofis kebenaran Pancasila yang merupakan nilai-nilai pancasila tersebut bersumber pada kodrat dan aktivitas manusia itu sendiri terutama masyarakat Indonesia. Nilai dari sila pertama yakni Ketuhanan bersumber pada kodrat manusia yaitu makhluk bertuhan dan berkeyakinan. Kemudian Sila yang lain yakni Persatuan, Kerakyatan, Permusyawaratan, dan Keadilan menggembarkan kehidupan yang didambakan oleh manusia.

Pancasila merupakan dasar falsafah negara dan pandangan filosofis bagi bangsa Indonesia, maka dari itu hal tersebut merupakan sebuah beban moral dan konsistenitas untuk merealisasikan nilai-nilai pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara filosofis, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan filosofis bangsa Indonesia sebelum didirikannya negara Republik Indonesia.

B. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis adalah landasan yang dibuat berdasarkan aturan yang telah disepakati. berikut adalah Landasan Yuridis Pancasila.

a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

c. UU No. 2 tahun 1989, UU No. 2 tahun 2003 "Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian". 

d. Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

f. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentang Rambu-rambu  Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

C. Landasan Historis

Setelah melalui proses sejarah yang panjang, pada akhirnya Indonesia menemukan jati dirinya yang oleh pendiri Negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan, meliputi lima prinsip yang dinamakan Pancasila.

Secara historis, nilai-nilai yang terkandung setiap sila pada pancasila sebelum dirumuskan dan disahkannya menjadi dasar Negara Indonesia, secara objektif dan historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu asal mula nilai pancasila berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, karena secara fakta objektif dan secara historis kehidupan bangsa Indonesia sangat berkaitan dengan nilai-nilai pancasila. Hal tersebut sudah dirancang sematang mungkin oleh tokoh pendiri bangsa Indonesia sehingga melahirkan Pancasila sebagai dasar negara.

D. Landasan Kultural

Setiap bangsa yang ada di dunia pasti memiliki kehidupan bermasyarakat. Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya diperlukan sebuah pandangan hidup, falsafah hidup serta pegangan hidup agar tidak kacau dalam lingkungan masyarakat Nasional maupun Internasional. 

Pancasila yang memiliki nilai-nilai nilai-nilai sosial budaya di dalamnya berwujud sebagai.

1. Kepribadian bangsa Indonesia

 Nilai-nilai pancasila merupakan ciri khas dari suatu bangsa yang harus terus dikembangkan seperti adat istiadat, tradisi, dan keagamaan di Indonesia.

2. Jiwa bangsa Indonesia

Dalam Pancasila mengandung semangat kebangsaan dan patriotik yang mampu menyatukan bangsa Indonesia yang kaya akan keragaman dalam satu Kesatuan Negara Republik Indonesia.

3. Moralitas bangsa Indonesia

Sikap dan perilaku masyarakat Indonesia berpatokan pada nilai Pancasila. Karena Pancasila sebagai penuntun masyarakat untuk menjadi lebih baik.

a. Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinya sehingga melahirkan kebudayaan yang berbeda-beda juga.

b. Bangsa Indonesia memiliki asas kulturalisme yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Burlian, Paisol. 2013. Pendidikan Pancasila. Palembang: Rafah Press

Notogaro. 1971. Pancasila Dasar Falsafah Negara Republik Indonesia. Jakarta: Panturan Tujuh

Komentar

Posting Komentar

Postingan paling dicari

Sejarah Indonesia: Perubahan Pancasila Sejak Era Pra Proklamasi sampai Saat Ini

By Mohamad Fahiqomadzin Kubro Mojokerto
Gambar
Kita sebagai warga Indonesia taukah bahwa Pancasila dasar pedoman negara kita mengalami berbagai perubahan baik dalam rumusan maupun urutan? yuk simak perubahan apa saja yang berubah dari era pra proklamasi hingga saat ini. Sumber Gambar: https://www.rmolbanten.com/read/2021/01/06/21023/Butir-butir-Pedoman-Penghayatan-Dan-Pengamalan-Pancasila- A. Usulan Awal Dasar Negara Indonesia pada Awal Sidang BPUPKI Sejak sidang pertama BPUPKI (Badan Persiapan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, Rumusan awal Pancasila dibentuk. Pada sidang tersebut terdapat tiga tokoh penting dalam usulan dasar negara Indonesia, yakni Mohammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Berikut adalah rumusan Dasar Negara yang diusulkan oleh Mohammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Sumber Gambar: https://tirto.id/sukarno-penggali-pancasila-yang-dibunuh-lagi-setelah-mati-cLgk 1. Rumusan Dasar yang diusulkan Mohammad Yamin a. Asas Peri Kebangsaan b. Asas...
Selanjutnya »

Sejarah Indonesia: Mengenang Kembali Dekrit Presiden 5 Juli 1959

By Mohamad Fahiqomadzin Kubro Mojokerto
Gambar
  Di Indonesia pernah terjadi peristiwa besar dalam sejarah tatanegara sejak diumumkannya dekrit Presiden 1959. Dalam dekrit ini menegaskan bahwa diberlakukannya kembali konstitusi Negara Indonesia yakni UUD 1945.  Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan transisi politik antara demokrasi liberal menuju demokrasi terpimpin. Jika UUD 1945 merupakan periodisasi pertama, maka dekrit Presiden merupakan periode keempat dalam sejarah konstitusi negara Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.  Periode pertama 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, menggunakan UUD 1945. Periode kedua, penggunaan Konstitusi RIS, mulai 27 Desember 1949 hingga 17 Agutus 1950. Periode ketiga, 17 Agustus 1950-1959, menggunakan UUD Sementara. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan mengenai dekrit Presiden yang dikeluarkan pada 5 Juli 1959. A. Latar Belakang Dekrit Presiden 1959 Di dalam pemerintahan Indonesia, dekrit dilaksanakan dua kali pada masa pemerintahan Ir. Soekarno dan ...
Selanjutnya »